Kerangka dulu, baru otot. Logika dulu, nggak perlu ngotot.
Dalam hal kesehatan dan kekuatan tubuh, maka membentuk struktur tulang yang benar adalah jauh lebih penting daripada membentuk otot. Tanpa kerangka atau tulang yang bagus, maka kekuatan otot tidak akan bisa maksimal. Dalam cerita silat cina, tidak semua orang bisa menguasai ilmu kungfu tingkat tinggi. Seorang suhu akan mencari murid dengan struktur tulang atau kerangka yang bagus, agar si murid bisa menerima ilmu kungfu tingkat tinggi. Biasanya si anak ini disebut sintong atau anak ajaib.
Kalau seseorang sudah mempunyai struktur tulang atau kerangka yang bagus, maka akan mudah untuk membentuk otot-ototnya. Tanpa kerangka yang bagus, sulit untuk melatih otot-otot tubuh. Bahkan adanya kelainan pada struktur kerangka akan menimbulkan banyak masalah dan penyakit, seperti urat kejepit dan banyak penyakit tubuh lainnya. Maka membentuk struktur kerangka yang bagus harus didahulukan dalam membentuk tubuh yang sehat dan kuat. Ini biasanya dalam seni bela diri dilatih dengan latihan kuda-kuda yang lama dan berat. Biarpun latihan kuda-kuda ini sangat membosankan, tapi ini sangatlah penting.
Demikian juga dalam seni diskusi dan bertukar pikiran.
Berdiskusi harus mementingkan logika, dan sangat menghindari ngotot, apalagi sampai adu otot. Tanpa logika, maka suatu diskusi adalah sia-sia dan sebaiknya dihindari saja. Keterampilan berlogika biasanya akan lenyap pada saat seseorang merasa kalah, atau jika diprovokasi oleh lawan diskusinya. Karena itu sangat penting untuk menekankan dan melatih sikap sportif dalam berdiskusi untuk menghindari pelencengan sikap pada saat kalah berlogika. Juga tak kalah penting adalah mempelajari teknik-teknik untuk menghindari provokasi lawan, yang biasanya terjadi saat lawan kalah berlogika. Dan yang lebih penting lagi adalah adanya kesadaran bahwa berdiskusi bukanlah untuk mencari menang kalah, melainkan saling bertukar pikiran untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan diri sendiri.
...