Kebenaran Tidak Selalu Menang


Tentu saja kebenaran akan selalu menang pada akhirnya. Bukankah Tuhan adalah Yang Maha Benar? Tetapi dalam kenyataannya, kebenaran tidak selalu menang secara seketika. Seringkali kebenaran membutuhkan waktu yang sangat lama sebelum terungkap. Atau bahkan ada yang tidak terungkap selamanya, sampai kelak tiba waktunya hari pembalasan, hari pengungkapan. Lagipula kebenaran itu sangat relatif, dan tidak ada kebenaran sejati kecuali milikNya. Manusia hanya bisa mendekati kebenaran sejati, tapi tidak akan pernah bisa sampai di sana.

Adalah yang umum jika suatu perbuatan jahat dilakukan oleh orang yang biasa melakukan kejahatan. Tapi tidak jarang juga terjadi suatu perbuatan jahat dilakukan oleh orang yang biasa berbuat kebaikan, dan kesalahanpun kemudian ditimpakan terhadap orang yang biasa melakukan kejahatan. Dibutuhkan kebijaksanaan dan tingkat kedewasaan tertentu untuk menguraikan hal yang seperti ini. Teknik interogasi yang benar pasti bisa mengungkapkan kebenarannya. Sayangnya tingkat kedewasaan yang rendah justru lebih menyukai kekerasan dalam mengungkapkan kebenaran.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi kesalahpahaman seperti di atas dalam banyak variasinya. Seringkali mereka yang pandai bicara lebih didengar daripada yang kurang pandai bicara. Padahal belum tentu yang pandai bicara lebih benar. Seringkali yang pandai bicara lebih sibuk mengasah kepandaian bicaranya daripada mengasah hati nuraninya, mengasah sensor kebenarannya. Maka diperlukan suatu tingkat kedewasaan tertentu, tingkat kebijaksanaan tertentu, dan yang pasti kemampuan, kemauan dan kesabaran untuk mendengarkan dan menganalisa fakta-fakta yang ada, ketimbang hanya mendengarkan suara paling keras, dalam menemukan suatu kebenaran.

Kemampuan untuk mendengarkan harus lebih besar daripada kemampuan untuk bicara. Kemampuan untuk menerima masukan harus lebih besar daripada kemampuan untuk memberi masukan. Kemampuan untuk menganalisa harus lebih besar daripada kemampuan untuk bertindak. Dan pada akhirnya, sesudah memiliki kemampuan untuk mendengarkan, untuk menerima masukan, dan untuk menganalisa, maka kemampuan untuk bicara, memberi masukan, dan bertindak barulah bisa dikembangkan agar bisa memberikan kontribusi yang nyata.
  1. Kebenaran itu milik pribadi teman. Menang tidak nya juga tergantung hati ini bagaimana menanggapi dan meresponinya. Kebenaran itu milik hati saja bukan milik orang banyak. Terimakasih
    menang BERSAMA
    Hidup Adalah Perjuangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar yang sangat bagus. Demikianlah pada akhirnya, kebenaran dan kemenangan ada di hati masing-2 orang. Trims.

      Hapus
  2. Kebenaran itu milik pribadi teman. Menang tidak nya juga tergantung hati ini bagaimana menanggapi dan meresponinya. Kebenaran itu milik hati saja bukan milik orang banyak. Terimakasih
    menang BERSAMA
    Hidup Adalah Perjuangan

    BalasHapus