Baru-baru ini saya dikunjungi oleh om saya yang senang dengan hal-hal olah batin. Dan setelah ngelantur kesana kemari sampailah obrolan kami ke topik tentang doa.
Saya: Kenapa ya doaku kok jarang terkabul?
Om : Dulu sewaktu masih muda doa om juga jarang terkabul, tapi sekarang justru jarang yang tak terkabul
Saya: Kok bisa om, bagi dong rahasianya
Om : (sambil senyum) Soalnya dulu om banyak mendoakan diri sendiri, kalau sekarang seringnya mendoakan orang lain dan hampir nggak pernah mendoakan diri sendiri
Saya: Ooo...jadi doa om yang terkabul itu doa untuk orang lain to. Terus kapan om berdoa untuk diri sendiri?
Om : Nggak perlu, om selalu mensyukuri apapun hasil dari kerja keras om, narimo ing pandum. Lagipula kalau kita tulus mendoakan orang lain, om yakin, bahwa pasti ada saja orang yang juga tulus mendoakan kita. Itulah salah satu kuncinya doa, ketulusan.
Saya: (speechless...termenung)
Marilah kita mulai membiasakan diri untuk mendoakan orang lain, dimulai dari mendoakan negeri kita yang tercinta ini. Semoga negeri ini selalu dalam perlindunganNya, dan semoga korupsi bisa segera dihapuskan dari bumi pertiwi. Amin.
...