Saya Heran Dengan Bangsa Ini

Saya heran dengan bangsa ini
Masih saja ada yang punya pendapat
"Banyak anak banyak rejeki"
Bukan hanya si kaya berlimpah
Bahkan si miskinpun anaknya lima
Dan nampaknya tak ada satupun orang yang peduli
Benar-benar tidak habis pikir

Saya heran dengan bangsa ini
Kenapa moral bisa berputar balik
Mudah orang berkata "Jangan munafik!"
Hanya untuk menjustifikasi tindakan amoral
Apakah amoral lebih baik dari munafik?
Bukankan keduanya sama buruknya?
Benar-benar tidak habis pikir

Saya heran dengan bangsa ini
Jalan yang sudah lama rusak, akhirnya diaspal lagi
Baru juga selesai, dibongkar lagi, galian drainase
Diaspal lagi, dibongkar lagi, air minum
Diaspal lagi, dibongkar lagi, telekomunikasi
Diaspal lagi, dibongkar lagi, diaspal lagi, dibongkar lagi
Terus menerus bak lingkaran setan tanpa henti
Apa mereka tak mengerti apa itu mubazir?
Begitu sulitnyakah koordinasi?
Atau ini tanda terkikisnya hati nurani?
Benar-benar tidak habis pikir

Saya heran dengan bangsa ini
Yang suka mencampur adukkan kebaikan dan kesalahan
Bukankah Tuhan Maha Adil?
Kebaikan diganjar pahala
Kesalahan pasti akan mendapat hukuman
Mana mungkin kesalahan akan impas dengan kebaikan?
Ibarat tangan kiri borokan, tangan kanan yang dirawat
Benar-benar tidak habis pikir

Tak putus-putus saya heran dengan bangsa ini
Sampai akhirnya saya heran dengan diri sendiri
Yang hanya bisa berkeluh kesah saja setiap hari
Padahal tak pernah memberikan kontribusi berarti
Bagaimanapun juga ini bangsaku sendiri
Mungkin lebih baik saya berdiam diri
Toh semua orangpun begitu, mereka enjoy
Mungkin saya yang salah
Karena kurang sabar dan pasrah

(Sebenarnya saya heran dengan listrik di rumah ini,
sewaktu dipegang beliau, listrik jarang mati, matipun cepat nyala lagi,
tetapi ketika beliau menjadi menteri,
listrikpun segera kembali ke watak asli,
byar pet, byar pet, pet....................)
...